Sejak pertengahan abad ke-19, Manchester tumbuh pesat sebagai kota industri. Populasinya melonjak dari 322.000 jiwa pada 1801 menjadi lebih dari sejuta jiwa dalam 50 tahun. Perkembangan pesat Manchester tidak hanya disokong oleh industri katun Lancashire, tapi juga perkembangan industri manufaktur, permesinan dan tekstil.
Tak punya pelabuhan laut membuat aktivitas ekspor-impor Manchester harus dialirkan melalui rel kereta api atau jalan darat menuju pelabuhan Liverpool. Kota Manchester akhirnya memutuskan untuk membangun sendiri dermaga yang punya akses langsung ke laut. Maka, pada tahun 1887 hingga 1894 dengan biaya mencapai 15 juta poundsterling, dibangunlah Kanal Manchester yang panjangnya mencapai 58 kilometer.
Sejak saat itu, penduduk Manchester merasakan kemakmuran karna dibangunya dermaga dan kanal tersebut. Bahkan, sejak saat itu pula lambang dewan kota Manchester diubah, ditambahi kapal layar megah yang sedang melaju di Kanal Manchester. Lambang klub sepak bola Manchester United pun—yang dihiasi kapal berlayar empat—hampir dipastikan terinspirasi oleh kejayaan kota manchester yang berubah menjadi kota yang maju sejak dibukanya kanal dan dermaga di kota tersebut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar